Jumat, 15 November 2013

02102013



Rabu,
Hari ini tepat ... tahun dia meninggalkan aku yaitu pada .......... yang lalu. kamu meninggalkan bekas yang tak akan pernah terhapuskan, entah harus bagaimana aku mengungkapkannya. entah beribu kata dan dusta yang ku terima tetap saja semua itu tak terlupakan.
iya,
aku mungkin bisa tetap menerima keadaan ini, tetapi dari hati yang paling dalam, sangat sakit yang luar biasa kalo melihat dirimu bersama dengan dia. Terbakar, ya bisa dibilang terbakar.
semestinya aku harus sadar, sudah setahun yang lalu kau mengatakan kita benar-benar harus berpisah. tapi betapa hatiku seperti batu, waktu setahun itu adalah hanya segelintir waktu yang tidak pernah bisa aku melupakan mu.
Setahun aku berjuang dalam kesendirianku, berharap dirimu datang kembali. tapi, ya entahlah apa yang terjadi. aku hanya bisa menangis sejadi-jadinya. walaupun aku begini, meskipun aku menangis darah, sampai kapanpun kau tak pernah peduli dan mau tau tentang rasaku dan betapa sakitnya berjuang melawan rasa tentang semua kenangan kita. Kenangan itu tak semudah membalikkan telapak tangan membuangnya, semuanya begitu berharga. Selama ini aku berjuang, didalam kejerihan. berharap setiap angin malam yang lewat menyampaikan pesan kelubuk hatimu, tetapi rupanya pintu hatimu telah dikunci oleh dia.
Tuhan...
ampunilah dosa hambamu yang selalu mengeluh ini, semua ini bukanlah mauku Tuhan..
andai saja dia mengerti semuanya, mengerti tentang keadanku. ya, mungkin sampai kapan pun dia tak akan pernah mengerti karna dia tak mau tau tentang hatiku.
Setiap malam, disetiap doaku, kuselipkan selalu namamu yang indah dihatiku. yang kuharapkan dari pangeran hatiku agar tetap senantiasa dilindungi oleh yang kuasa dan berharap dia untuk sedikit mengingatku yang sangat tertatih disetiap penutup malam yang sangat sendu.
Didalam alunan doaku, dirimu selalu hadir.
kumohon dengarkanlah aku,
disini selama satu tahun aku berjuang melawan rasa sakit ini.
apakah kau mengerti perasaanku?
apakah kau tau rasa sakitnya jadi aku?
apakah tak terlintas dipikiranmu, akulah orang yang paling tulus menyayangimu?
seharusnya kau mengerti tentang rasaku ini, kau pergi dengan dia. dan meninggalkan aku sendiri dalam kesunyian. kau meninggalkan aku dengan  luka yang sangat sakit tanpa kau tinggalkan penawar lukanya, hingga dalam waktu setahun pun tak pernah bisa sembuh lukanya.
kemana hatimu kau letak?
kau biarkan aku merintih dalam tangisan dalam satu tahun ini? dan mungkin untuk tahun-tahun berikutnya?
ya, aku lemah karena semua ini.
puas?
Tuhan...
dengarkanlah permohonanku, sampaikanlah salam hangatku malam ini untukknya.
bisikkanlah kehatinya lewat malam yang sepi kalau aku sangat merindukannya lagi.
sangat-sangat merindu Tuhan...
Bisakah Kau kabulkan permintaanku ya Tuhan?
aku Cuma bisa berharap.
setiap aku mengingatnya, sesak itu selalu ada. kenangan itu tak terlupakan.
ya, memang aku selalu dan akan tetap mencintainya.
dengarkanlah permohonanku dalam doa.
malam ini...
aku benar-benar merindukannya Tuhan....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar