Sabtu, 21 September 2013

Ketika Luka Kembali

Setelah lama, tak berbinar lagi.

memang sudah tidak terkira lagi sedetikpun didalam benakku.

waktu sudah memakannya rapuh.

waktu sudah mehanyutkannya jauh hingga mendekati muara.



Namun...

dipersimpangan muara itu,

waktu melihatnya kembali kebelakang.

waktu menitipkannya lagi melalui pesan angin sepoi.

waktu tak pernah bohong.

waktu membawa luka itu kembali

tetapi waktu lupa membawa obat penawar lukanya.

 

Sekarang cuma bisa menyalahkan waktu

menyalahkan yang tidak pernah bersalah

cerita itu tak lagi seperti dulu

cerita itu tak seperti sinetron yang masih saja bersambung

sutradaranya telah menggantinya dengan judul yang lain.

dan mungkin rating televisinya meningkat setelah cerita lama dimusnahkan

 

Namun,

ada seorang yang tetap setia pada cerita yan lama..

dia mengingat selalu cerita lama itu.

walaupun bagi orang banyak sudah busuk dan tak trend lagi.

cerita itu tetap yang terbaik

 

Cukup dengan melihatnya  dari balik tembok yang besar.

hingga tidur terlelap, membawa cerita lama itu..


semoga tetap abadi...

dan angin malam membawa pesan padanya.

kalau aku (masih) merindukannya..



kutulis ini ketika 9 hari lagi kita genap berpisah satu tahun

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar