Ketika Luka Kembali
Setelah lama, tak berbinar lagi.
memang sudah tidak terkira lagi sedetikpun didalam benakku.
waktu sudah memakannya rapuh.
waktu sudah mehanyutkannya jauh hingga mendekati muara.
Namun...
dipersimpangan muara itu,
waktu melihatnya kembali kebelakang.
waktu menitipkannya lagi melalui pesan angin sepoi.
waktu tak pernah bohong.
waktu membawa luka itu kembali
tetapi waktu lupa membawa obat penawar lukanya.
Sekarang cuma bisa menyalahkan waktu
menyalahkan yang tidak pernah bersalah
cerita itu tak lagi seperti dulu
cerita itu tak seperti sinetron yang masih saja bersambung
sutradaranya telah menggantinya dengan judul yang lain.
dan mungkin rating televisinya meningkat setelah cerita lama dimusnahkan
Namun,
ada seorang yang tetap setia pada cerita yan lama..
dia mengingat selalu cerita lama itu.
walaupun bagi orang banyak sudah busuk dan tak trend lagi.
cerita itu tetap yang terbaik
Cukup dengan melihatnya dari balik tembok yang besar.
hingga tidur terlelap, membawa cerita lama itu..
semoga tetap abadi...
dan angin malam membawa pesan padanya.
kalau aku (masih) merindukannya..
kutulis ini ketika 9 hari lagi kita genap berpisah satu tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar